Kasiyantimur.id – JEMBER, Sejumlah 98 petani dari desa Kasiyan Timur dan 68 petani desa Kasiyan kecamatan Puger menerima kartu tani dari Pemkab Jember, Rabu (02/09). Pembagian 176 kartu tani ini dilakukan oleh Wabup Jember KH. A. Muqit Arief, bertempat di pendopo kantor desa Kasiyan Timur.
Pembagian kartu tani di desa Kasiyan Timur merupakan rangkaian dari pembagian kartu tani oleh Bupati Faida dan Wabup Muqit Arif di semua desa se-kecamatan Puger.
Dalam pembagian kartu tani ini, Wabup Muqit Arief didampingi oleh Kepala Desa Kasiyan Timur, Hariyanto dan Kepala Desa Kasiyan, M. Mahfud. Selain para petani penerima kartu tani, hadir juga Gapoktan dan PPL dari kedua desa. Semua yang hadir menggunakan masker dan menjaga jarak sesuai protokol kesehatan.
Wabup Muqit, dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan Pemerintah memberikan kartu tani adalah untuk melindungi hak petani. “Kartu tani merupakan usulan KPK yang bertujuan melindungi hak petani Indonesia, karena selama ini petani seringkali menjadi korban. Selama ini pupuk bersubsidi yang menjadi hak petani, banyak disalah gunakan oleh banyak oknum untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Sejak tanggal 1 September 2020, pembelian pupuk bersubsidi dapat dilakukan oleh petani yang mempunyai kartu tani.” katanya.
Wabup Muqit Arief juga mengingatkan supaya masyarakat tetap waspada terhadap Covid-19 dengan cara mematuhi protokol kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer.
Selain itu, Wabup Muqit menyampaikan sensus penduduk tahun 2020 mulai berjalan. Bagi masyarakat yang nantinya didatangi petugas sensus diminta menyampaikan secara benar mengenai data tentang keluarga, pekerjaan, jumlah penghasilan, luas lahan dan lain-lain. “Data yang diperoleh dari hasil sensus penduduk ini, nantinya akan diolah dan dipergunakan sebagai acuan / dasar oleh Pemerintah untuk menyusun program Pembanguan ke depan.”katanya.
Menutup sambutannya, Wabup Muqit berpesan agar Kepala Desa, PPL dan Gapoktan segera melakukan pendataan dan mengirimkan data petani di kedua desa supaya secepatnya diproses untuk mendapatkan kartu tani. “Secepatnya segera menyusun dan membuat RDKK dengan data yang riil tentang jumlah petani dan luas lahan pertanian, supaya para petani yang saat ini belum mendapatkan kartu tani secepatnya bisa memperolehnya.”pungkasnya. (heri)